Sabtu, 21 Januari 2012

2:30 di Jatinangor

#30harimenulissuratcinta Hari Ke-9

Buona giornata caro, @upinapon

Tak terasa sudah hari kesembilan aku menulis untukmu.
Apa kabar Bekasi dan Jakarta? Disini dingin sekali.
Bahkan saat tengah siang seperti ini kakiku menggigil.
Entah karena cuaca, entah karena badanku yang tak stabil.
Tapi kupastikan aku akan menjaga kesehatanku.
“Jangan sakit”, aku selalu ingat pesanmu.

Aku tahu, saat aku menulis ini kamu sedang berada jauh disana.
Mungkin sedang menari dan melatih gerakanmu seperti biasa.
Ya.. hampir setiap minggu kau berlatih, dan aku pun rindu melihatnya langsung.
Melihat senyummu di sela-sela latihan, menghampiriku menitipkan kacamata dan isi sakumu.
Memberikanmu minum ketika haus, mengelap keringat yang menetes di mukamu.
Ya.. aku rindu masa itu.

Kemudian setelahnya kita makan,
hey Ojan, aku mau makan di Ganthari lagi!
Aku mau ayam bakar kuahnya yang pedas itu, mari kesana lagi jika aku di Jakarta. J
Atau aku bisa singgah sejenak di kampusmu, dan membeli es lidah buaya skala jumbo favoritku.
Aneh ya.. ah tak aneh.. haha.. tapi denganmu aku selalu menikmati wisata kuliner kita. J

Terima kasih karena masih mengingat dan mengingatkan aku suka makan apa, atau aku mau makan apa.
Terima kasih karena telah menjadi orang yang paling dekat dan tahu aku.
Terima kasih karena membiarkanku menyayangimu.
Terima kasih karena pernah menyayangiku.
Aku sayang kamu.

Alfon, voglio essere il vostro amante come prima,
ma successivamente, non ora. J

Ciao Alfon, bagaimana kalau kita karaoke sembari mengikis waktu.
Kamu ajak Uruki dan aku akan ajak Oji, bersama-sama lebih seru, kan?
Aku ingin bernyanyi Remembering Sunday - All Time Low bersamamu. :D
Setelahnya kita bisa mencari spot bagus untuk foto, atau memukul buaya di Funworld.
Hahahaha.. see that, tanganku babak belur merah setelah memukul buaya saking semangatnya.
Meneriaki satu persatu nama dosenku dan kamu cuma melihat tertawa.
Sehabis itu kamu puas melihatku terengah-engah menaiki game balap sepeda, dan saat kamu mencobanya ternyata kamu juga merasakan capeknya, hahahaha!

Hei alfon, mungkin sewaktu-waktu kamu bisa ke rumahku sambil membawa hammie.
Ahfi pasti suka melihatnya, pastikan saja kalau kucing-kucingku yang gembul tidak akan memakannya.
Aku ingin menyuapimu makan di rumahku, biasanya kamu enggan makan kalau tidak begitu kan. J
Ah.. semua ini hanya membuatku semakin rindu Jakarta.
Kalau kau bertanya apa yang bisa membuatku kerasan di Jakarta, jawabannya adalah kamu.
Jika tidak ada kamu mungkin aku serasa ingin cepat-cepat kerja dan mengontrak rumah sendiri.
Jika bukan karena kamu, mungkin aku tidak akan segiat ini menulis.
Aku #sensor kamu

Ojan, saat aku mengingatkanmu untuk jangan lupa makan setelah latihan, aku harap awan menyampaikannya hingga ke tempatmu berada.
Aku harap awan berbaik hati memberikan sejuknya bukan gelap dan tangisnya.
Aku harap angin dan matahari memihakmu hari ini.
Dan badan serta lambungmu mendengarkan doaku siang ini.
Ya.. aku berharap kamu menjaga kondisimu disana, seperti aku yang selalu berusaha menjaga hatiku untuk tetap mencintaimu.
Salam sayang dan cium kening untuk chip dan mocca.

Love yer,
Alfon Pisceska Septiyana J



Tidak ada komentar:

Posting Komentar