Senin, 05 November 2012

You may call it trash bin, but for me it's kinda like learning tools

05, November 2012

Such a long time has passed

(take a deep breath...) Hello bloggie, nice to meet ya' :)

I'm not a good writer, not at all.

Jadi, apa yang mau gue tulis disini? Hahaha... terkadang menulis itu lebih menyenangkan ketika kau membuka blogger tanpa persiapan apapun dan tanpa back up data di Ms. Word. Terkadang ide begitu kosong tapi tetap jari terus bergerak. Sama halnya seperti kenangan yang terkadang enggan/benci untuk diingat.

I'm not like that. Until this November gue fikir telah banyak kenangan yang terlewati, yang gue terus ingat dan tersenyum kecil di dalam hati. Sesal? Not... Hate it? 50/50... Tapi gue tahu kalau tidak ada semua itu mungkin tidak ada gue yang sekarang. 

Tertawa ketika ku melihat apa yang dulu mati-matian gue perjuangkan tentang cinta, betapa ajaibnya saat suatu ketika semua beban terlempar, hidup berjalan lebih bahagia.. thanks for him, him, and him #tsahhh.

Ah yaa... mungkin patah hati dan kenangan, ikhlas dan melupakan tidak selamanya buruk, tidak perlu kau paksa tuk lupakan dan buang jauh-jauh dari dasar ingatanmu. It's not a trash bin. Be wise, make all of those shit things yang pernah terjadi di hidup kamu layaknya alat pembelajaran, toh kalian (dan gue) tidak akan setingkat lebih maju jika tidak melalui itu semua.

Kenangan bukan hanya tentang cinta, sepasang sejoli atau perasaan sebelah pihak. Ketika berbuat kesalahan di tempat kerja atau bersiteru dengan rekan, itu juga bisa disebut kenangan akan konflik. Ketika berpisah dengan teman yang pernah begitu akrab dalam hidup kalian, itu juga disebut kenangan karena sekian banyak hal yang telah kau lewati bersamanya.

Take a deep breath. Close your eyes. And say,"I'm good, but still i want to be better than this, i won't get down easily."

Open your eyes...

Apa sih yang sampai saat ini kalian pilih? Hal apa saja? Bisa dipertanggungjawabkan nggak pilihan kalian? 

Berani memilih sesuatu yang awalnya kita tidak tahu itu wajar, tetapi tidak semua orang yang telah memilih berani menjalaninya sampai tuntas. Apa yang kalian pilih di bangku sekolah, kuliah, tempat kerja bukan hal yang harus terus-terusan dikeluhkan di social media. 

Okay... i wrote this without any ideas actually ahahaha... so sorry if any of my words are wrong.

But in the end i'm very very grateful.

Karena diantara kenangan-kenangan selama masa kuliah terselip kenangan yang kini membentuk cerita baru.
Tidak ada yang tahu dengan siapa Tuhan akan memasangkan kita.
Tidak ada yang bisa memaksa Tuhan kita ingin dengan siapa.
Dan tidak ada yang menyangka diantara sekian banyak kenangan bersama teman, mungkin Tuhan menyelipkan seorang teman lama yang kini menorehkan cerita yang akan menjadi kenangan bersama berikutnya.

I owe you everything, the light, the sadness, darkness, hatred, everything that makes me alive till now.