#30harimenulissuratcinta Hari ke-10
Untuk bulan yang enggan muncul jika tak disentuh...
Kudaki gunung bersamamu dan kuteriakkan, "i love you this this much" ribuan kali. |
Halo Davy Jones @upinapon
Bagaimana kabarmu di hutan biru kejauhan? aman kah? sendu kah?
Aku yang di negeri puri-puri ini entah selalu memikirkanmu, kapan kau kembali ke desa, hey?
Mungkin kamu sebal tiap hari, tiap pagi bertemu dengan Dandee yang cerewet, yang tiap hari menanyai berat tubuhmu naik berapa kilo, dan memaksamu makan tiap kali kita berkunjung rumahnya.
Atau kamu bosan mendengar Gloudy selalu bertanya tentang hubungan kita dan ingin menjadikannya bahan untuk cerpen cintanya.
Tapi aku tahu kamu pasti juga sebal denganku Jones :( dan suatu ketika kamu menghilang disertai hujan badai yang menerpa seantero desa, aku berusaha mengejarmu tapi aku terjerat pagar lumpur yang kubuat sendiri.
Ah... bodohnya aku, harusnya aku tak berhenti mengejarmu agar kau tak pergi terlalu jauh.
Saat ini di desa sedang ramai tentang beritamu yang sakit, aku hampir menumpahkan cimol daganganku saat mendengarnya, kau pasti paham sekali kan bagaimana aku paniknya, sakitnya sama seperti aku dimarahi guruku. Aku mendengar kabar itu dari teman-teman barumu di hutan, mimipi dan mimipa.
Suatu hari mereka datang ke desa ingin barter akar obat mereka dengan makanan, lalu mereka bercerita tentang kau yang demam tinggi di tengah hutan. Aku panik. Tapi aku tidak bisa mengejarmu ke hutan sekarang, tidak sebelum tugas dari guruku selesai. Namun aku senang setelah mendengar keadaanmu membaik :) meskipun kamu kembali bekerja lagi dan kemudian ada masalah datang, ketahuilah Jones, aku akan selalu membantumu dari jauh.
Aku harap surat ini sampai padamu, sebenarnya aku sedikit enggan menggunakan jasa burung unta, tapi dia yang paling cepat menjelajah hutan biru. Baik-baik kamu disana, jangan ragu membalas suratku seperti aku yang tak ragu memberikan cintaku, aku sangat berharap kau tenang dan bahagia dengan teman-teman barumu tanpa melupakan aku. Kembalilah ke puri-puri sewaktu-waktu, aku sedang membangun istana hammie kecil di rumah ini, aku ingin kau yang pertama melihatnya. Hati-hati dengan penyihir gunung, dia memang sangat cantik dan memukau tapi hanya di depan para pria, karenanya, jangan makan atau minum sembarangan disana.
Dan saat kau ingin berkomunikasi denganku, tengoklah matahari dari sisi pohon akasia di tengah hutan, samar-samar kau akan melihatku. Sama halnya dengan aku yang selalu melihatmu saat bulan muncul menyinari kolam kecilku.
Hai Jones... suatu hari aku yakin kita akan bersama lagi, terlepas dari kutukan hutan biru yang mencegahku masuk ke dalamnya, dan angin yang menghalau komunikasi diantara kita. Suatu hari kita akan bersama, dan mengarungi Grand Line yang kejam menuju Raftel, ya... kita akan menemukan one piece :)
Salam hangat matahari,
Your Calypso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar